Kenali Gastroesophaegal Reflux (GER) Pada Bayi
GuruNesia - Dahulu, seluruh balita dengan permasalahan pencernaan, semacam sering muntah, senantiasa dikira mengidap kolik. Tetapi saat ini, dokter hendak mencurigai balita dengan karakteristik semacam itu mengidap GER.
Nyatanya penyakit ini universal dirasakan oleh balita di bawah umur satu tahun serta paling utama sekali dirasakan oleh balita yang lahir prematur.
Pemicu serta Indikasi GER
Keadaan asam lambung yang senantiasa naik-turun ini diakibatkan oleh lemahnya katup pipa lambung (esofagus) bagian dasar akibat gunanya yang belum matang. Katup yang sepatutnya membuka dikala minuman serta santapan masuk ini tidak berperan dengan baik.
Hingga, isi lambung, tercantum asam lambung yang telah tercampur dengan santapan selaku proses dini pencernaan hendak naik dari lambung kembali ke esofagus. Keadaan ini hendak menimbulkan iritasi serta infeksi di esofagus, sehingga memunculkan penyakit gastroesphageal reflux disease (GERD).
GER umumnya terjalin pada balita berumur 2-4 pekan serta bila tidak tertangani dengan baik, bisa jadi terjalin sampai dia berumur 1 ataupun 2 tahun. Gejalanya hendak nampak dikala umur 4 bulan, serta berikut di antara lain:
- Dikala disusui, balita hendak menangis serta menarik kakinya ke arah perut sebab menahan perih di perut.
- Muntah kelewatan serta menyembur keras dikala disusui ataupun kira-kira satu tahun setelahnya. Moms perlu tahu cara mengatasi anak muntah sebagai antisipasi.
- Hadapi pola makan yang aneh, misalnya menolak santapan ataupun makan serta minum kelewatan.
- Peningkatan berat tubuh lelet serta hadapi kendala pola tidur.
- Tersedak, kecegukan, serta mengeces kelewatan.
- Kesusahan menelan ataupun dikala menelan menghasilkan suara yang aneh.
- Kadangkala, balita dengan GER hadapi batuk kronis, radang kerongkongan, peradangan kuping, serta kendala respirasi semacam bersin, asma, bronkitis, pnemonia, serta mendengkur.
Menanggulangi serta Menghindari dengan Tepat
GER ringan tidak butuh penindakan spesial serta hendak sembuh sendiri dengan berkembangnya kekuatan otot katup esofagus. Tetapi buat GERD, penindakan mulanya tidak diperuntukan supaya penyakit ini sembuh, melainkan supaya balita merasa aman.
Tetapi, bila GER menimbulkan berat tubuh tidak naik ataupun kendala tidur ataupun bila balita nampak sangat kesakitan, hingga dia wajib lekas dibawa ke dokter, Moms. Berita baiknya merupakan hampir seluruh balita yang hadapi GER hendak sembuh dengan sendirinya.
Bila dia sembuh, penyakit itu tidak hendak kembali lagi. Tetapi apabila terjalin GERD, bisa jadi saja permasalahan ini hendak menetap hingga berusia.
Penyakit ini tidak bisa dicegah, tetapi bisa dikurangi perkaranya serta bila sukses, GER tidak hendak tumbuh jadi GERD. Sebagian metode yang dapat dicoba melansir dari Artikel Parenting di antara lain:
- Balita yang menemukan ASI tidak sering hadapi GER sebab ASI gampang di cerna daripada susu resep. ASI pula mempunyai watak antasida, alias menetralisir asam lambung bila Kamu menyusui. Jauhi pula komsumsi kafein yang bertabiat memperburuk GER.
- Mengadakan atmosfer makan ataupun minum susu yang tenang serta tidak banyak kendala.
- Sendawakan balita sesering bisa jadi.
- Susui balita dengan posisi duduk serta letak kepala balita lebih besar daripada lambung. Perut balita tidak boleh dalam posisi tertekan sehingga tekanan dalam lambung tidak bertambah.
0 Response to "Kenali Gastroesophaegal Reflux (GER) Pada Bayi"
Posting Komentar